Meskipun tetap di PRAMUNIAGA aku tetap bosan karena di sorum sepi dan kerjanya cuma duduk aja dan gaji disini juga kecil hanya setengah dari gaji staff kecuali kalau nyampai target!. Akhirnya kuputuskan buat ngelamar kerja di tempat lain dan lamaran kerjaku akhirnya sampai pada Perusahaan PT Kontak Perkasa Future yang diberikan nomornya oleh temanku. Aku mulai curiga ketika aku sms ada lowongan kerjakah? langsung aku ditelepon disuruh datang tepat jam 12 aku bilang lamaran kerjaku belum jadi padahal saat itu pas supervisorku keluar sorum karena takut didengar jadi langsung aku tutup teleponnya. kemudian aku tanya-tanya jam kerjanya lewat sms kemudian ada sms balasan kalau aku ditunggu besok jam 10 pagi. Akhirnya besoknya aku putuskan gak masuk kerja dengan alasan ada acara keluarga, padahal tentunya aku pingin ngirim lamaran ke perusahaan tersebut sesuai jam yang ditentukan. hujan deras tak menghalangi niatku untuk datang ke perusahan tersebut sekaligus ngirim lamaran ke sana supaya cepat dapat panggilan dan bisa cepat risen dari tempatku bekerja. Aku cari yang namanya Moh farid sesuai dengan sms ternyata dia sudah menungguku dan mempersilahkanku masuk keruangannya, meskipun terlambat karena hujan ternyata dia masih melayaniku dengan baik lamaran kerja yang kubuat cepat pagi itu meskipun hujan. Kemudian dia mempersilahkanku mengisi formulir calon karyawan dan banyak bertanya kepadaku kemudian dia berkata kepadaku bahwa disini yang dikejar bukan gaji tapi sebuah tujuan. Dan katanya seperti seorang pengacara dia juga bilang kalau kita bekerja disini sebagai seorang konsultan jadi bukan seorang marketing yang menggadaikan harga diri katanya. Dia juga berkata kalau dia hanya membutuhkan orang bodoh karena bisa dibentuk bukan orang pintar katanya, aku hanya tersenyum mendengarnya. Dia pun akhirnya bilang kalau aku akan di training senin dan selasa nanti dari jam 8 pagi sampai jam 3 siang. Setelah cukup bicara diapun mempersilahkanku keluar ruangan. Di kantornya aku membaca ada membaca tulisan investasi. Akhirnya kuceritakan ini pada nyokap di rumah tentang perusahaan investasi itu dan merekapun melarangku untuk masuk perusahaan itu karena itu adalah perusahaan penipuan. Nyokap mengatakan bahwa Ka yayan(kakaku) pernah menjadi korban dari perusahan itu dan benar nama ptnya ada kata perkasanya. Sekitar 100 juta uang kakaku habis di perusahaan itu dengan modus investasi padahal uangnya nggak pernah bisa diambil. Perusahaan itu lepas tangan dan mengatakan kalu ini adalah tanggung jawab marketing yang mencari nasabahnya, sedangkan marketing menunjuk kantor( saling tunjuk-tunjukkan ). Marketing itu diancam akan dipenjara jika tidak mengembalikan uangnya, marketing itu rupanya masih sekolah dan nggak tau kalau perusahaanya adalah perusahaan penipuan. Karena nggak mau dipenjara karena nggak bisa mengembalikan uang 100 juta itu akhirnya diapun menjual rumah bokapnya. Setelah aku tau kakaku pernah menjadi korban perusahaan itu akupun memutuskan untuk nggak datang senin nanti karena aku bukan orang bodoh yang bisa diperalat untuk menipu orang-orang!.Korban perusahan itu sudah banyak tapi cuma bisa diam karena tidak punya bukti untuk menjeratnya ke hukum yang berlaku,,,!